
Anak Retradasi Mental atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Tuna Grahita merupakan sebuah kondisi dimana anak mengalami gangguan dalam proses Adaptif serta kemampuan Inteligensinya di bawah rata-rata anak pada umumnya. Perilaku Adaptif sendiri merupakan cara seseorang untuk melakukan sosialisasi dengan orang lain dalam membangun relasi di lingkungan sosialnya.
Pada dasarnya, anak dengan kecenderungan Retradasi Mental digolongkan menjadi empat kategori. Diantaranya adalah Retradasi Mental ringan (IQ 50), sedang (IQ 35), berat (IQ 20) hingga sangat berat (IQ dibawah 20). Meskipun dari segi fisik, anak yang mengidap Retradasi Mental tidak berbeda dengan anak normal, namun sebagai orang tua mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan bimbingan secara berkala.
3 Tips Dasar Mendidik Anak Retradasi Mental
Dalam merawat anak yang memiliki gangguan Retradasi Mental, selain membutuhkan kesabaran, terdapat berbagai macam tips dasar yang dapat orang tua gunakan kepada sang buah hati yang mempunyai kecenderungan Retradasi Mental secara baik dan benar. Ada kalanya anak dengan Retradasi Mental mendapatkan penanganan yang salah, sehingga kondisinya menjadi tidak terkontrol dengan baik.
Ada 3 tips dasar yang dapat anda gunakan dalam proses mendidik anak yang Retradasi Mental, diantaranya adalah melibatkan anak untuk bergerak aktif, mengajarkan berbagai macam kosakata dalam berbagai bahasa serta memberikan stimulus yang disesuaikan dengan kebutuhan si anak. Berikut ini penjelasan mengenai tips-tips tersebut untuk anda.
- Melibatkan Anak untuk Bergerak Aktif
Karena kemampuan intelektual anak Retradasi Mental yang sangat terbatas, jangan membiarkan anak untuk melakukan aktivitas yang monoton, seperti misalnya menonton TV atau mendengarkan musik. Arahkan anak untuk bergerak lebih aktif dengan melibatkan seluruh anggota tubuhnya. Contohnya saja seperti berolahraga ataupun melukis.
- Mengajarkan Berbagai Macam Kosakata
Meskipun mengalami hambatan dalam proses bersosialisasi, anda sebagai orang tua harus tetap mengajarkan kosakata kepada anak, baik hanya satu bahasa ataupun lebih. Hal ini mampu membantu anak Retradasi Mental dalam memahami maksud dan pesan yang anak temukan pada kehidupan sehari-hari nantinya.
- Memberikan Stimulus Sesuai Kebutuhan
Stimulus merupakan ransangan yang berasal dari faktor eksternal dan di respon dari dalam diri seseorang (faktor internal). Pada anak yang mempunyai kecenderungan Retradasi Mental, usahakan tidak memberikan stimulus yang berlebihan dan jangan menuntut anak untuk melakukan berbagai macam hal sesuai dengan keinginan anda.
Dalam merawat dan mendidik anak-anak dengan Retradasi Mental, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk memastikan anak mendapatkan kebutuhan terbaik dalam hidupnya. Meskipun mempunyai keterbatasan dari segi Inteligensi dan sosialisasi, namun tidak menutup kemungkinan anak-anak seperti ini mampu berprestasi dan mengembangkan bakatnya. Oleh karena itu, terapkan tips-tips dasar untuk mempermudah anda dalam mendidik anak Retradasi Mental.




