
Anak Down Syndrome adalah kondisi dimana seorang anak mengalami kelainan genetik semenjak pertama kali dilahirkan. Secara umum, kondisi seperti ini disebabkan oleh kelebihan kromosom pada tubuh yang melebihi batas normal. Pada kondisi orang pada umumnya, jumlah Kromosom pada seseorang hanya 46 saja. Namun pada anak dengan kecenderungan Down Syndrome, jumlah Kromosom pada tubuhnya mencapai 47.
Kelainan genetik seperti Down Syndrome ini mempengaruhi kondisi kesehatan anak selama menjalani hidupnya. Salah satunya adalah mengalami permasalahan dari segi Visual (pengelihatan) dan Auditori (pendengaran). Tidak hanya itu, anak Down Syndrome juga mengalami permasalahan dalam kondisi kesehatan, salah satunya adalah Hipotiroidisme (ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi kelenjar Tiroid)
3 Tips Terapi untuk Anak yang Down Syndrome
Mari membahas lebih lanjut mengenai kondisi anak yang memiliki gangguan Down Syndrome yang wajib anda ketahui. Untuk memastikan bahwa anak anda mempunyai ciri-ciri Down Syndrome, seperti ukuran kepala dan mulut yang kecil, keluarnya kulit tambahan dari kelopak mata, serta terdapat Brushifield pada anak (sejenis bintik-bintik putih yang ada pada bagian kornea mata).
Dari sisi perilaku, hal yang paling terlihat adalah bahwa anak-anak ini mengalami kesulitan saat fokus melakukan sesuatu. Selain itu, anak Down Syndrome juga mengidap perilaku Obsesif Komplusif (rasa cemas berlebihan terhadap suatu hal). Untuk menangani permasalahan tersebut, dibutuhkan terapi khusus yang dapat membantu mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Mulai dari terapi kerja, fisik dan bicara.
- Terapi Kerja
Terapi kerja melatih kemampuan motorik halus anak dalam melakukan aktivitas sederhana yang melibatkan jemari-jemari tangan. Contohnya saja seperti menggunakan sendok sama memasukan makanan ke mulut, menggenggam mainan favorit, menulis ataupun memakai pakaiannya sendiri secara mandiri tanpa harus meminta bantuan orang lain.
- Terapi Fisik
Untuk terapi fisik anak Down Syndrome, tujuan dari terapi ini adalah untuk melatih kekuatan otot serta kemampuan motorik kasar anak dalam menyeimbangkan tubuhnya. Contoh aspek yang ingin dikembangkan pada terapi fisik antara lain seperti berlari, berdiri ataupun merangkak. Intinya, terapi fisik melibatkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak secara aktif.
- Terapi Bicara
Terapi bicara juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Dengan mengajarkan kosakata sederhana ataupun mengajarkan anak untuk meniru berbagai macam suara, secara tidak langsung terapi ini membantu anak-anak dengan kecenderungan Down Syndrome untuk melakukan komunikasi dengan orang lain.
Mempunyai anak berkebutuhan khusus seperti Down Syndrome ini memang diperlukan penanganan khusus dengan berbagai macam terapi pendukung. Karena dari segi inteligensi, fisik dan psikologis mempunyai perbedaan yang signifikan dengan orang-orang pada umumnya, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam memberikan kasih sayang serta arahan positif kepada anak Down Syndrome.




