5 Tips agar Anak dapat Bemain Saat Hujan

Bermain hujan memang hal yang menyenangkan bagi anak. Saat hujan turun anak cenderung merengek dan meminta untuk bermain. Tentu anda akan merasa terganggu dengan rengekan anak. Namun, jika anda membiarkan anak bermain, anda tentunya khawatir anak akan terserang penyakit.

Saat hujan, suhu udara menjadi dingin. Jika anak hujan-hujanan akan menyebabkan penurunan suhu tubuh, sehingga risiko terserang penyakitpun meningkat. Saat suhu tubuh anak menurun, imunitas anakpun menurun, sehingga tubuh anak tidak mampu melawan virus yang masuk. Salah satu virus yang dapat menyerang anak saat hujan-hujanan adalah Rhinovirus. Virus inilah yang menyebabkan anak terkena radang tenggorokan, batuk, pilek, ataupun demam.

Hujan-hujanan juga berisiko membuat anak terpeleset atau jatuh. Namun, hujan-hujanan juga dapat melatih kemampuan motorik anak. Oleh karena itu, anda mungkin perlu sesekali memperbolehkan anak hujan-hujanan, tentunya dengan pengawasan anda. Berikut beberapa tips yang dapat anda lakukan saat anak hujan-hujanan.

  1. Pastikan anak sehat

Hujan-hujanan memiliki risiko membuat anak terserang penyakit demam, pilek, maupun batuk. Meskipun begitu hujan-hujanan merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak, sehingga anak menjadi tidak mudah stress. Selain itu, anak juga akan aktif saat bermain sehingga kemampuan motoriknya akan terlatih. Namun, anda tetap harus memastikan kondisi anak saat hujan-hujanan, pastikan anak dalam kondisi sehat. Memperbolehkan anak bermain saat hujan hanya akan semakin mempermudah virus masuk ke dalam tubuh dan meningkatkan risiko anak terserang penyakit. Jika anak sedang sakit dan meminta untuk hujan-hujanan, berilah pengertian kepada anak dengan baik. Anda juga bisa mengajak anak untuk bermain di dalam rumah dengan suasana yang menyenangkan.

  1. Menyiapkan alat perlindungan

Saat bermain hujan-hujanan, anda perlu menyiapkan alat yang dapat melindungi tubuh anak agar tidak basah. Anda bisa menyiapkan payung, jas hujan, ataupun sepatu boot untuk anak. Meskipun alat ini tidak sepenuhnya melindungi tubuh anak, tetapi menggunakan alat ini dapat mengurangi kemungkinan tubuh anak akan lebih basah.

  1. Tetap mengawasi anak

Jangan membiarkan anak bermain terlalu jauh. Anak mungkin akan senang mengeksplorasi lingkungan saat hujan-hujanan. Jika anak bermain terlalu jauh, anda akan sulit melakukan pengawasan, sehingga risiko anak mengalami jatuh ataupun terpeleset semakin tinggi. Berilah pengertian kepada anak, untuk bermain hanya di halaman rumah saja.

  1. Jangan biarkan anak bermain terlalu lama

Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan saat membiarkan anak bermain saat hujan adalah membatasi waktu bermain anak. Membiarkan anak hujan-hujanan terlalu lama, akan membuat tubuh anak kedinginan, dan meningkatkan risiko terserang penyakit. Buatlah perjanjian pada anak, untuk bermain hujan-hujanan hanya dengan batas waktu tertentu. Anda bisa menggunakan timer untuk memudahkan anda membatasi waktu bermain anak.

  1. Segera keringkan badan dan ganti baju

Setelah bermain hujan-hujanan, segera keringkan tubuh anak. Anda bisa mengajak anak mandi dengan air hangat. Mandi berfungsi untuk menghilangkan kotoran dan kuman yang menempel di kulit anak. Segera keringkan badan anak dan pakaikan baju yang hangat. Anda juga dapat membuatkan teh atau cokelat hangat untuk membuat tubuh anak tidak kedinginan.

 


Mau DIKIRIMKAN artikel parenting secara GRATIS langsung ke HP Anda? 


 

Bermain hujan memang hal yang menyenangkan bagi anak, tetapi dibalik itu ada risiko anak menjadi mudah terkena penyakit. Anda tentunya tidak ingin anak anda sakit. Anak biasanya akan merengek jika tidak diizinkan untuk bermain. Beberapa tips yang dapat anda lakukan saat mengizinkan anak hujan-hujannan adalah dengan memakaikan payung/jas hujan, membatasi waktu, selalu mengawasi, dan segera mengeringkan tubuh anak setelah bermain.

Yukk beli secara online serta pilih modelnya di sini :

Copyright © 2019 Mainan Anak Edukatif