Mainan Tradisional Bukan Lagi Jadi Pilihan

Tahun 2019 kini sering disebut sebagai permulaan dari tahun melineal oleh beberapa kalangan. Bukan tanpa alasan, melainkan dilihat dari sudut pandang perkembangan teknologi dan zaman yang semakin maju. Selain itu, banyak hal yang bersifat tradisional yang sudah mulai dilupakan, bahkan telah ditinggalkan. Banyak hal seperti mainan anak, adat istiadat, hingga kebiasaan-kebiasaan yang sudah diajarkan orang tua sejak dulu sudah mulai menghilang dari perilaku anak zaman sekarang. Hal-hal tersebut tentu memiliki faktor yang menjadi penyebab anak zaman sekarang memiliki perbedaan sikap serta perilaku jika dibandingkan dengan anak-anak zaman dulu. Dari beberapa faktor yang ada, mainan yang menjadi media belajar anak sejak dini merupakan faktor penting yang perlu kita perhatikan. Selain turut memacu kreatifitas, mainan yang baik juga dapat memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang kinerja otak dalam menangkap logika serta imajinasi mereka. Sehingga, membuat anak zaman dulu dinilai lebih memiliki tingkat kesopanan dan mampu lebih cepat memilah sesuatu yang baik dan buruk dengan logika mereka. Kini dapat kita lihat banyak mainan tradisional yang mulai ditinggalkan masyarakat. Selain dianggap kuno, mainan tradisional dianggap tak mampu memacu tumbuh kembang anak. Sebenarnya, banyak hal yang didapatkan dari mainan tradisional. Mulai dari bisa meningkatkan daya kreatifitas anak, permainan tradisional juga melatih gerak tubuh serta logika mereka. Sehingga banyak orang tua yang lebih mempercayakan pada media bermain masa kini agar anak mereka lebih mengenal teknologi. Namun, hal itu cukup berbahaya untuk perkembangan otak anak. Dan yang menjadi masalah, masih banyak orang tua yang belum mengetahui hal tersebut. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Andrew Riscoe dari very.co.uk, bahwa mainan merupakan salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam tumbuh kembang anak. Selain dapat memacu anak untuk menemukan penemuan baru, hal ini juga turut membantu menarik potensi yang ada dalam diri anak tersebut. Menurut hasil penelitian tersebut juga, membuktikan bahwa mayoritas orang dewasa merasa bahwa permainan mereka sewaktu kecil sangat mempengaruhi perkembangan daya berfikir mereka. Di lansir dari American Academy of Padiatrics, bahwa penggunaan media elektronik sangat tidak baik bagi tumbuh kembang anak. Karena waktu yang dihabiskan oleh orang tua dan anak tidak maksimal, dapat menimbulkan kurangnya kasih sayang yang didapatkan anak. Kurangnya mainan yang bisa dimainkan bersama sehingga sang anak dapat mengalami kesepian dan menjadi introvert. Selain itu penyakit obesitas pada anak juga karena kurangnya gerak tubuh anak. Kurangnya gerak karena tidak tersedianya permainan yang dapat melatih tingkah laku dan kreativitasnya. Karena itu, salahnya permainan yang salah pun dapat menimbulkan efek buruk pada kinerja otak dan kesehatan.]]>

Yukk beli secara online serta pilih modelnya di sini :

Copyright © 2019 Mainan Anak Edukatif