3 Efek Negatif Penggunaan Kata Jangan Pada Anak

Penggunaan Kata Jangan– Tumbuh kembang anak merupakan salah satu fase yang paling penting dalam mempengaruhi kehidupan anak di masa yang akan datang. Sehingga banyak hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengasuhan.

Di fase perkembangan ini, orang tua mempunyai peran yang cukup besar dalam pembentukan perilaku si anak melalui pola asuh yang diterapkan. Sebagai orang tua, kita harus selalu waspada dalam melakukan pola asuh terhadap si kecil.

Terutama pengasuhan pada balita, pada fase tersebut orang tua harus selalu was-was dengan segala tindakan yang dilakukan. Lantaran, pada usia 0-5 tahun merupakan masa golden age pada proses tumbuh kembang anak mulai dari perkembangan kognitif hingga psikis.

Memberikan pola asuh yang tepat tentu saja dapat membuat anak tumbuh menjadi seseorang yang mempunyai kepribadian authoritative.

Membentuk kepribadian anak yang demikian ternyata dapat dilakukan dengan salah satu cara yang mudah, yaitu dengan menghindari kata “Jangan” pada si kecil. Berikut alasannya:

  1. Menghambat Eksplorasi anak

Kesalahan fatal yang sering dilakukan orang tua adalah selalu menggunakan kata jangan terhadap semua hal yang dilakukan si anak. Tahukah Anda bahwa hal ini dapat membuat ruang eksplorasi anak menjadi terhambat.

Padahal pada fase ini (golden age) rasa ingin tahu dari anak sangatlah besar. Sehingga peran orang tua disini seharusnya hanya sebatas mengawasi, bukan membatasi.

Banyak hal yang dapat dilakukan selain menggunakan kata jangan kepada si kecil. Misal dengan mengalihkan kepada hal-hal yang lain tentunya. Karena kata jangan merupakan salah satu bentuk kalimat negatif yang dapat membatasi ruang gerak dan eksplorasi si kecil.

Namun di beberapa kondisi, kalimat ini dapat digunakan ketika si anak dalam kondisi yang mengancam seperti membahayakan dirinya atau pun orang lain. Sehingga penggunaan kata jangan sebenarnya hanya perlu ditempatkan pada situasi yang tepat saja.

  1. Mematahkan Rasa Ingin Tahu Anak

Ketika orang tua mengatakan jangan saat anak melakukan aktivitas yang ia lakukan maka secara tidak langsung dapat mematahkan rasa ingin tahu anak yang besar. Padahal, di dalam fase perkembangan yang seharusnya, masa golden age merupakan fase yang sangat penting terhadap siklus kehidupan manusia.

Sehingga, ketika orang tua tidak dapat memberikan respon yang baik terhadap hal yang dilakukan si kecil maka dapat berakibat pada patahnya rasa ingin tahu anak yang besar. Hal ini akan mengakibatkan anak membatasi dirinya dalam melakukan berbagai hal.

Selain itu, anak juga akan cenderung membatasi kegiatan yang ia lakukan karena adanya kebingungan dengan arti kata jangan yang sebenarnya. Penggunaan kata jangan merupakan salah satu bentuk kalimat negatif yang masih sangat sulit untuk disimpulkan oleh anak.

  1. Membuat Anak Tidak Percaya Diri

Efek dari penggunaan kata jangan yang sering dilontarkan dari orang tua terhadap apapun yang dilakukan si kecil ternyata mempunyai dampak yang cukup serius. Membuat anak menjadi sosok yang tidak percaya diri terhadap apapun yang ia lakukan ternyata bisa muncul hanya karena penggunaan kata jangan.

Mengapa demikian? Pada fase yang seharusnya si anak dapat bereksplorasi dengan apa yang ingin dia tahu, justru selalu mendapat hambatan dari orang tuanya. Hal ini mengakibatkan si anak merasa bingung dengan apa yang sebenarnya ia lakukan.

Pada akhirnya, si anak akan merasa bahwa dirinya selalu salah dan berakibat tidak percaya diri terhadap apapun yang dia lakukan.

Sehingga perlu diperhatikan lagi dalam penggunaan kalimat “Jangan” pada anak dapat diubah menjadi kosakata lain. Hal ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan kebingungan pada si kecil

Yukk beli secara online serta pilih modelnya di sini :

Copyright © 2019 Mainan Anak Edukatif