Mainan anak beragam model dan bentuknya. Namun ternyata sebaiknya tidak asal dalam memilih mainan anak tersebut. Berikut ini 5 kriteria dalam memilih mainan anak.

Mainan Anak yang Tidak Menggunakan Bahan yang Berbahaya untuk Kesehatannya
Terutama untuk anak usia batita (3 tahun ke bawah), Anda wajib selektif dalam memilih
mainan. Sebaiknya pilih yang memang benar-benar menggunakan jaminan bahwa mainan tersebut aman untuk Anda. Produsen-produsen mainan yang baik biasanya selalu mencantumkan rekomendasi usia yang layak menggunakan mainan anak tersebut.
Beberapa mainan “tidak aman” untuk anak karena bisa jadi misalnya menggunakan cat yang “belum ramah” untuk anak. Apalagi untuk anak usia 3 tahun ke bawah yang “rawan” memasukkan mainan tersebut ke mulutnya. Bayangkan bahayanya jika ternyata itu menggunakan bahan kimia yang sangat berbahaya.
Merangsang saraf Motorik
Mainan itu seperti tools yang dibutuhkan orang dewasa untuk belajar. Maka sebaiknya Anda memilihkan
mainan anak yang bisa membantu ia “bergerak”. Mainan yang membuat Anda tidak bergerak dan membuatnya terpaku pada layar amat sangat tidak baik bagi perkembangannya ke depan. Game-game online yang saat ini banyak beredar sebenarnya memberikan potensi bahaya yang sangat besar bagi anak.
Pada masa pertumbuhan anak sangat butuh banyak bergerak dan melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, membuat sesuatu dan masih banyak lagi. Apa saja yang penting ia tidak diam. Anak yang terlalu diam itu berbahaya, dan orang tua harus aware terhadap hal ini.
Tak Membuatnya Menjadi Asosial
Hati-hati terhadap solusi “instan”. kadang orang tua, demi agar anaknya “diam”, memberikan HP / gadget untuk anaknya dan memberikan izin bahkan meminta ia bermain pada game-game yang ada di sana.
Efek yang sering terjadi, anak menjadi kecanduan main HP, dan sering kali pada level maksimal, justru menjadi sulit sekali dihentikan. Ia menjadi tak bisa diam kecuali setelah diberikan HP.
HP pada akhirnya membuatnya mejadi asosial. Ia hanya “hidup” dari layar-layar kecil gadget tersebut dan tak bisa keluar darinya. Inilah sifat asosial yang sangat berbahaya. Ia menjadi tak kenal dengan dunia sekitar dan hidup hanya dengan fantasy-nya sesuai apa yang ia mainkan. Pada level berbahaya, ia hidup menurut aturan yang ada game tersebut.
Merangsang Daya Kreativitas Anak
Mainan anak terbaik adalah yang bisa merangsang daya kreativitas anak.
Mainan edukatif seperti ini sangat banyak dijual di pasaran, tinggal kita mau membelinya atau tidak.
Mainan edukasi seperti ini biasanya bisa membantu anak untuk menjadi lebih kreatif karena memiliki banyak sisi yang membuat anak bisa meng-eksplor lebih jauh.
Tidak Terlalu Mahal
Mainan anak juga seharusnya tak terlalu mahal. Ajarkan juga anak soal berhemat dalam membeli
mainan anak. Sampaikan kepada mereka bahwa uang itu didapatkan dengan kerja keras, tidak asal diterima.
]]>