Mainan edukatif adalah opsi terbaik para orang tua yang menginginkan anaknya tetap bisa belajar sesuatu walau sedang bermain.
Berikut ini beberapa keunggulan mainan edukatif dibandingkan mainan biasa.
Merangsang daya kreativitas
Mainan edukatif bisa membantu daya kreativitas anak. Hal ini dikarenakan biasanya mainan edukatif berisi pelajaran-pelajaran yang dikemas dalam bentuk mainan. Dengan mainan edukatif seringkali anak diajak untuk problem solving dalam bentu yang lebih sederhana. Selain itu anak juga diajak untuk berkreasi, menggunakan intuisi-intuisi kreativitasnya yang akan membuat pengalaman hidupnya lebih kaya di fase golden age ini.
Lebih Sehat
Kebanyakan
mainan edukatif tidak membuat anak hanya duduk terpaku seperti misalnya kalau ia bermain gadget / HP. Mainan edukatif “memintanya” bergerak, berpindah, melakukan sesuatu. Hal ini yang akan membuatnya lebih sehat. Selain itu rata-rata mainan edukatif yang produsennya bertanggung jawab juga menggunakan bahan-bahan yang ramah untuk anak kecil.
Mainan Edukatif Merangsang Syaraf Motorik Anak
Dengan
mainan edukatif anak tidak diam, dengan demikian syaraf motoriknya akan bekerja aktif. Pada masa golden age dimana pertumbuhan anak demikian tinggi, hal ini menjadi sangat-sangat penting. Pertumbuhan syaraf motorik ini akan menentukan kesehatannya di masa mendatang.
Hal ini sekaligus mengingatkan para orang tua yang seringkali mengambil jalan pintas untuk “mendiamkan anak” yang rewel dengan menggunakan gadget. Sebab dalam jangka panjang, banyak sekali bahaya gadget ini. Mulai dari melemahkan daya kreativitas anak, merusak mata, hingga membangun sifat asosial dalam dirinya. Kecanduan HP itu bahaya. Lebih baik dihindarkan sejak dini.
Pasang ini di dinding kamar anak, agar daya kreativitasnya naik : KLIK DI SINI!Menghindarkan dari Sifat Asosial
Jika gadget berpotensi menimbulkan sifat asosial, maka
mainan edukatif sebaliknya. Sebagian dari mainan edukatif meminta anak bekerja sama dengan orang lain. Hal ini tentu positif, karena membuat ia terbuka dengan dunia sosial di sekitarnya. Kalau pun tidak, sebagian permainan edukatif memang membutuhkan ide dari orang lain agar ia bisa melakukan pemecahan masalahnya.
Kerja sama, hubungan dan interaksi dengan orang lain ini akan menghindarkan anak dari bahaya sifat asosial. Sifat asosial itu bahaya lho moms! Sebab ia seperti menghilangkan “unsur manusia” dari manusia. mana ada orang di dunia ini yang bisa hidup tanpa bersosialisasi?
Tetap Ada Suasana Belajar
Ini juga perbedaan mainana edukatif dan mainan anak biasa. Mainana edukatif memberikan nuansa belajar yang menyenangkan. Hal ini membuat aktivitas main menjadi tak sia-sia. Tentu alangkah baiknya jika dalam bermain pun ia belajar… Iya kan moms?
Silahkan SHARE tulisan ini jika dirasa berguna…
]]>