15 Tips Bisnis Strategi Menaikkan / Meningkatkan Omset

Pusing omset bisnis Anda tidak naik-naik? Kehabisan ide bagimana cara naikkan omset? Coba deh satu atau beberapa di antara 15 cara berikut ini :

  • Gunakan media iklan digital berbayar, seperti Facebook Ads (termasuk IG Ads) atau Google Ads. Media iklan digital berbayar ini sangat powerful untuk naikkan omset bisnis. Saat ini banyak sekali training-training untuk ini. Atau jika Anda tidak mau pusing, bisa hire jasa konsultan digital marketing untuk melakukannya.
  • Masuk ke marketplace seperti Bukalapak, Shopee, Tokopedia dan masih banyak lagi. Terutama Anda yang bisnisnya produk, masuk marketplace ini sangat direkomendasikan, karena sekarang ini seperti tren/habit baru untuk soal belanja. Tapi rekomendasi kami, jangan cuma masuk, tapi juga “beriklan” di sana.
  • Bundling dengan produk lain. Jika Anda menjual multi-produk, cobalah untuk melakukan bundling antara beberapa produk, buat jadi satu paket, lalu jual dengan harga lebih murah (daripada beli satuan).
  • Special Offer. Buatlah penawaran super spesial dengan waktu terbatas. Misalnya diskon 40% hanya hari ini, gratis ongkir hanya hari ini, gratis makan untuk yang ulang tahun hari ini, dan masih banyak lagi.
  • Beri garansi. Ini adalah salah satu metode lama yang masih sangat powerful untuk handling objection konsumen. Dengan memberikan garansi, Anda sudah menghilangkan resiko konsumen. Sebab pada hakikatnya konsumen tidak mau membeli resiko. Untuk yang ini pastikan produk / jasa memang benar-benar bagus.
  • Lakukan up selling. Selalu tawarkan konsumen untuk beli lebih banyak, jangan malu / segan untuk melakukan ini. Biasanya ada imming-iming diskon untuk hal ini.
  • Lakukan cross selling. Cobalah tawarkan konsumen produk lain selain yang sedang di beli. Sebuah fakta yang mengejutkan bahwa ketika di KFC (Kentucky Fried Chichken), strategi cross selling ini berhasil hingga di angka 70% konsumen yang membeli. Sebuah pencapaian yang luar biasa.
  • Tawarkan lebih mahal dulu. Strategi ini cocok untuk konsumen yang “sudah datang”. Misal Anda jual jus. Ada jus yang harganya hingga 30rb (biasanya konsepnya unik), tawarkan dulu ke konsumen yang datang. Kalau dia jadi beli, alhamdulillah, omset langsung naik. Jika tidak mau, tawarkan yang lebih murah, missal jus jeruk, jus jambu, dll yang harganya mungkin hanya 10rb-an. Biasanya akhirnya konsumen tetap membeli, walau yang murah.

  • Tawarkan lebih murah dulu. Strategi ini cocok untuk konsumen yang “belum datang”. Misalnya penyedia hosting, bisa menawarkan konsumen paket hosting yang murah dulu (kapasitas lebih terbaatas), ketika konsumen puas, bisa ditawarkan untuk paket dengan kapasitas yang lebih besar.
  • Coba gratis. Salah satu hilangkan penghalang konsumen adalah membiarkan mereka mencoba produk / layanan secara gratis. Tentu Anda harus memperhitungkan terlebih dahulu biar tidak rugi. Walaupun pada dasarnya ini bisa dihitung sebagai biaya promosi. Sebagai contoh fenomenal, Nasgor Mafia yang masih satu grup dengan Warunk Upnormal di awal kemunculannya menggunakan konsep, 1000 piring bayar pakai doa. Efek viralnya membuatnya cepat dikenal konsumen dan membuat perkembangannya begitu cepat.
  • Beri voucher khusus kepada setiap pembeli. Di mana voucher itu bisa digunakan pada pembelian berikutnya.
  • Berikan gift. Tentu kita sudah sering tahu, ada beberapa merk deterjen yang memberi hadiah piring setiap pembeliannya. Cara ini cara tua, tetapi masih efektif. Konsumen bisa begitu mudah pindah keputusan pembelian hanya karena hadiah tersebut. McDonalds termasuk yangs erring pakai cara ini untuk dapatkan pembeli (terutama anak-anak).
  • Gunakan jasa Endorser. Apalagi Anda yang biasa bermain Instagram, tentu sudah banyak tahu tentang selebgram yang buka jasa sebagai endorser. Jika audience / follower si selebgram cocok dengan bidikan Anda, maka kemungkinan besar omset Anda akan naik.
  • Menaikkan harga. Cara ini kadang Anda perlukan, terutama jika biaya produksi semakin naik. Namun untuk hal ini, perhatikan jangan sampai membuat pelanggan pergi.
  • Perkuat branding produk/jasa Anda. Ini terkesan normative, tetapi cara ini yang selalu diabaikan oleh para pebisnis kecil, sehingga produk /jasa mereka hanya dibeli sebagai komoditi yang sangat mungkin terjadi switch buying di kalangan konsumen. Bersusah payahlah membangun brand, dan nikmatilah hasilnya setelahnya.

Masih banyak inspirasi bisnis lainnya… Mau dapat Tips Bisnis Secara Rutin Langsung ke HP Anda? Silahkan Gabung Grup WA / JOIN Channel Telegram / Email List Kami :

(boleh pilih salah satu / ketiganya)

Yukk beli secara online serta pilih modelnya di sini :

Copyright © 2019 Mainan Anak Edukatif