7 Akibat Melakukan Kekerasan Fisik Pada Anak Dapat Berakibat Fatal

7 akibat melakukan kekerasan fisik pada anak

7 akibat melakukan kekerasan fisik pada anak ini seharusnya menjadi perhatian para orang tua. Kekerasan pada anak merupakan salah satu hal yang paling sering terjadi di dalam rumah tangga. Mendidik anak dengan cara melakukan kekerasan secara fisik sepertinya menjadi hal yang sangat wajar dilakukan untuk mendidik anak.

Namun, tahukah Anda? Bahwasanya hal tersebut dapat berdampak buruk pada mental anak. Dengan demikian, Anda perlu berhati-hati dalam memberikan didikan kepada anak. Jangan sampai menggunakan kekerasan dalam hal apapun.

Ternyaa ada banyak dampak yang akan terjadi jika Anda tak segan melakukan kekerasan fisik pada anak. Simak ulasan berikut !

  1. Mempunyai kepercayaan diri yang rendah

Rendahnya kepercayaan diri pada anak dapat terjadi karena adanya rasa takut ketika melakukan kesalahan. Dengan begitu mereka akan cenderung untuk tidak percaya terhadap apapun yang mereka lakukan.

Mereka akan selalu merasa kesulitan untuk mengungkapkan pemikirannya karena adanya ketakutan ketika ditolak dan sebagainya.

  1. Menjadi Pemurung

Berbeda dari kebanyakan anak lain yang kebanyakan terlihat ceria. Anak-anak dengan tindak kekerasan fisik akan cenderung menjadi anak yang pemurung. Mereka akan terlihat menyendiri, tidak mudah bergaul, bahkan rentan untuk menarik diri. Ini adalah dampak negatif yang perlu dilihat dari 7 akibat melakukan kekerasan fisik pada anak.

  1. Menganggap dirinya tidak berguna

Adanya tindak kekerasan fisik pada anak dapat membuat si kecil berpikir bahwa dirinya tidak berguna. Bahkan akan terlintas dipikiran mereka bahwa sudah tidak ada lagi orang-orang yang menyayangi mereka.

Dari pemikiran tersebut, anak biasanya akan melakukan hal-hal yang tak seharusnya. Seperti menarik diri dari lingkup pertemanan, menjadi pendiam dan juga mengalami kesulitan untuk bergaul. Jadi jangan sampai membiarkan hal ini terjadi pada anak Anda.

  1. Rentan mengalami depresi

Adanya perasaan yang tidak bahagia bisa dengan mudah menjadikan anak rentan mengalami depresi. Hal ini terjadi sebagai bentuk dari pemikiran negatif yang selalu tertanam dalam diri anak.

Dengan begitu anak akan dengan mudah mengalami depresi dan juga permasalahan psikis yang lain. Sehingga anak-anak dengan kondisi ini perlu dirahkan untuk menanamkan pemikiran-pemikiran positif ke dalam dirinya.

  1. Menjadi agresif

Menjadi korban tindak kekerasan akan rentan menjadikan anak menjadi agresif. Mereka akan sangat mudah untuk melakukan peniruan terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan kepada mereka.

Anak-anak dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa kekerasan adalah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan permasalahan. Selain itu, bertindak sebagai pelaku kekerasan juga dapat menjadikan mereka terlihat kuat dan terhindar sebagai korban. Ini jarang diperhatikan orang tua akibat 7 akibat melakukan kekerasan fisik pada anak.

  1. Tingkat kecerdasan anak menurun

Kekerasan yang terjadi secara terus menerus dapat berakibat pada terhambatnya fungsi kognitif anak. Tingkat kecerdasan yang ada akan cenderung menjadi tidak berkembang bahkan rentan mengalami penurunan.

Dengan demikian, kondisi kecerdasan anak sangat membutuhkan perhatian khusus. Hal ini dimaksudkan agar tingkat kecerdasan anak tidak mengalami penurunan dari tingkat yang seharusnya pada kondisi normal.

  1. Mengalami trauma di masa depan

Adanya kekerasan yang dilakukan orangtua dapat mengakibatkan anak menjadi trauma karena perasaan tidak aman yang dihadapkan. Menjadi korban dari tindak kekerasan dapat memungkinkan anak menyimpan luka yang mendalam.

Semoga 7 akibat melakukan kekerasan fisik pada anak di atas bisa menjadi perhatian kita semua.

 

Jual mainan / poster edukasi untuk anak perempuan / laki-laki yang bisa membantu anak semangat belajar : Klik di sini!

Jangan lupa FOLLOW akun IG kami di ➡️ @posterbelajar.eksklusif

Yukk beli secara online serta pilih modelnya di sini :

Copyright © 2019 Mainan Anak Edukatif